Halo teman teman kembali lagi, liburan kalian bagaimana? Sudah tercukupi atau masih kurang? Kali ini kami akan membahas tentang wisata di Prambanan yang menyajikan sendratari yaitu Tarian Ramayana Ballet Prambanan. Sudah pernah terdengar atau kah asing di telinga kamu? Mari simak pembahasan tersebut di bawah.
Candi Prambanan Ramayana Ballet
Prambanan merupakan salah satu candi Hindu yang terbesar di Indonesia, candi Prambanan di dirikan pada abad ke 9 oleh Raja Wangsa Sanjaya “Raja Balitung Maha Sambu”. Candi Prambanan mempunyai denah asli yang berbentuk persegi panjang yang terdiri darihalaman luar dan tiga pelataran, tiga pelataran tersebut dikenal dengan Jaba (pelatara luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam).
Pelataran ini dulunya mempunyai pagar batu yang sekarang tinggal hanya reruntuhan batu tersebut. Sekarang pelataran luar tersebut hanya tinggal hamparan yang kosong dan belum diketahui apa yang terdapat pada pelataran tersebut apakah terdapat bangunan maupun hiasan yaang lainnya.
Baca Juga : Wisata Jogja Untuk Foto Yang Menarik Wajib Kamu Kunjungi
Pelataran dalam merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya, yang di anggap oleh orang orang adalah tempat yang paling suci dan di kelilingi oleh turap dan pagar batu, mempunyai gerbang yang berbentuk gapura paduraksa pada ke empat sisinya. Juga terdapat sepasang candi kecil pada masing masing gerbang pelataran yang ter atas.
Tarian Ramayana Ballet Prambanan
Ramayana Ballet Prambanan merupakan destinasi wisata kesenian tradisional yang menyajikan sendratari berbentuk pertunjukan drama tari Jawa yang tidak menggunakan dialog verbal sebagai wujud pelestarian budaya.
Area Ramayana Ballet Prambanan ini berdekatan dengan lokasi Candi Prambanan lebih tepatnya berada di Klurak, Tamanmartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571.
Saat memasuki tempat ini wisatawan akan di suguhkan dengan luasnya kawasan Ramayana Ballet Prambanan dan keindahan pemandangan Candi Prambanan bagian belakangnya. Terlihat dari namanya, tentu di tempat ini wisatawan dapat menikmati sendratari Ramayana yang merupakan tarian Jawa mengisahkan tentang Rama dan Shinta.
Tak hanya sendratari Ramayana, di sini juga terdapat pertunjukan tari Roro Jonggrang yang di angkat dari dongeng terbentuknya Candi Prambanan itu sendiri.
Fasilitas yang diberikan
Ramayana Ballet Prambanan memiliki dua gedung pertunjukan yaitu Indoor yang di sebut juga gedung Trimurti dan juga di Outdoor. Untuk harga pertunjukannya sendiri mulai dari Rp.50.000 sampai dengan Rp.450.000.
Ramayana Ballet Prambanan juga memiliki Restoran yang bernama Rama Shinta Resto, sehingga selain menonton pertunjukan wisatawan juga dapat menikmati masakan oriental dengan pemandangan Candi Prambanan.
Fasilitas di sini juga cukup lengkap seperti toilet, masjid juga tersedia. Adapun bagi wisatawan yang ingin membawa oleh – oleh, disini juga terdapat toko yang menjual cinderamata.
Akses Jalan
Akses jalan menuju Candi Prambanan sangat mudah, dapat di tempuh dengan kendaraan apapun. Dengan mengikuti arah jalan menuju Jl. Raya Jogja – Solo, setelah sampai di jalan menuju arah candi Prambanan belok kiri atau kearah utara sebelum jembatan, berada di sebelah kanan jalan.
Bagi wisatawan dari luar kota atau mancanegara yang ingin menginap di sekitar kawasan ini, tidak perlu khawatir karena sudah banyak penginapan yang dekat dengan kawasan tersebut seperti Oyo, RedDoorz, Homestay dan Amaranta Prambanan Hotel.
Baca Juga :Kuliner Wajib di Jogja, Enak Murah dan Nyaman!
Indonesia memiliki banyak sekali destinasi wisata yang dapat di nikmati, Tarian Ramayana Ballet Prambanan adalah salah satu destinasi wisata yang wajib di kunjungi karena merupakan bentuk pelestarian budaya Indonesia yang di kemas menjadi suatu atraksi wisata yang unik dan indah yang dapat di nikmati oleh wisatawan.
Dengan keunikan dan keindahannya pastinya banyak sekali wisatawan yang tertarik untuk menikmati pertunjukan sendratari Ramayana dan Roro Jonggrang, apalagi setelah mereda nya Covid 19 ini setelah selama dua tahun di tutup Ramayana Ballet Prambanan akan membuka pertunjukan di panggung Outdoor (terbuka).
Kisah Ramayana Ballet
-
Pembuka
Meliputi Prabu Janaka yaitu Raja dari kerajaan Mantili yang memiliki putri bernama Dewi Shinta. Raja melakukan sayembara untuk mencari calon suami Dewi Shinta. Singkat cerita dari sayembara tersebut di menangkan oleh Pangeran dari kerajaan Ayodya yaitu Pangeran Rama Wijaya. Di sisi lain pemimpin dari kerajaan Alengka juga ingin menikahi Dewi Shinta yaitu Prabu Rahwana, Prabu Rahwana ini percaya bahwa Dewi Shinta merupakan reinkarnasi dari Widowati.
-
Hutan Dandaka
Di hutan Dandaka, Rama dan Shinta berjalan dengan di temani Laksamana. Sedang asik berjalan jalan, ternyata Rahwana berada pada hutan Dandaka diam diam mengamati Shinta karena ingin mendapatkannya. Lalu Rahwana memerintahkan pengikutnya untuk menjadi Kijang Kencana, karena Shinta tertarik pada Kijang Kencana kemudian meminta Rama untuk menangkapnya dengan meninggalkan Laksamana dan Shinta.
Waktu yang lama membuat Shinta khawatir lalu memerintahkan Laksamana untuk mencari Rama, dan Laksamana membuat garis lingkaran ajaib pada sekitar Shinta supaya tidak ada bahaya. Saat sendirian, Rahwana mencoba menculik Shinta namun gagal karena lingkaran ajaib, lalu Rahwana berubah menjadi orang pengemis tua supaya Shinta merasa kasihan dan saat Shinta keluar, Rahwana menculik Shinta dan memawa ke Alengka.
-
Menangkap Kijang Kencana
Pada saat Rama memanah kijang tersebut dan mengenainya, Kijang tersebut berubah menjadi seekor Raksasa (Marica). Rama pun bertarung dengan raksasa tersebut dan mengalahkannya, lalu kembali ke tempat Shinta.
-
Penculikan Shinta
Rahwana dan Shinta saat di perjalanan bertemu seekor burung (Jatayu), Jatayu mencoba membebaskan Shinta karena mengenalinya sebagai putri Prabu Janaka tetapi kalah dan terluka. Rama mencoba mencari Shinta dan bertemu dengan Jatayu, Jatayu menjelaskan masalah tersebut kemudian mati. Selang beberapa waktu muncullah seekor kera putih (Hanuman).
Hanuman ini di utus pamannya Sugriwa untuk mencari bantuan agar membunuh Subali. Subali sendiri yaitu sosok yang menculik Dewi Tara, kemudian Rama pun memutuskan menolong Hanuman.
Baca Juga :Wisata Air Terjun Kulon Progo, Istimewa Sekali!
-
Gua Kiskendo
Dengan bantuan Rama, Sugriwa dapat mengalahkan Subali dan menyelamatkan Dewi Tara. Kemudian Sugriwa balik membantu Rama untuk mencari Dewi Shinta dengan mengutus Hanuman menuju ke Alengka.
Singkat cerita : Setelah Gua Kiskendo, kemudian beralih ke Taman Argosoka dan terjadi lah perang besar antara pasukan raksasa Alengka dengan pasukan kera Rama.
-
Pertemuan Rama dan Shinta
Setelah peperangan besar yang terjadi di menangkan oleh pasukan kera Rama, lalu Rama pun bertemu dengan Shinta akan tetapi Rama menolak kembalinya Shinta di karenakan khawatir sudah tidak suci lagi. Maka dari itu Shinta membuktikan dengan cara membakar dirinya sendiri, pembuktian tersebut Shinta selamat dari luka bakar karena bantuan dari Dewa Api, dan dari pembuktian tersebut Rama menerima kembali Shinta dan bahagia.
Kesimpulan
Untuk mengatasi membludaknya pengunjung setelah Covid 19 ini, pengelola sudah mempersiapkan protocol kesehatan dengan baik seperti mebuat jarak pada kursi penonton, menyiapkan hand sanitizer di beberapa tempat dan juga tempat cuci tangan di pintu masuk gedung.
Sekian ulasan yang dapat kami berikan semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk teman teman semuanya. Terima Kasih.