OK Bank Punya Siapa? – Layanan perbankan merupakan salah satu penopang kelangsungan dan kebutuhan masyarakat untuk menabung, meminjam, hingga kredit barang. Dengan adanya Perbankan, berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti :
- Mengamankan uang
- Melakukan Investasi
- Pengiriman Uang
- Melakukan Pembayaran
- Melakukan Penagihan
Sangat mempermudah kelangsungan hidup. Nah kali ini, bagi kamu yang belum mengenal dengan pembahasan kali ini, mari simak baik-baik penje;asannya.
Perseroan ini pertama kali berdiri dengan nama PT Liman International Bank pada tahun 1990 yang berdasarkan akta pendirian No. 99 tanggal 15 Agustus 1990. Perizinan pengoperasian sebagai Perbankan Umum telah di tetapkan melalui surat Bank Indonesia (BI) pertanggal 21 November 1991.
Pada tanggal 8 November 2012 di lakukan perubahan nama yang di putuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan telah mendapat persetujuan dari BI serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia namanya pun berubah menjadi PT Bank Dnar Indonesia.
OK Bank Punya Siapa?
Mulai 11 Juli 2014 saham Perseroan resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham DNAR sehingga nama Perseroan saat itu menjadi PT Bank Dinar Indonesia Tbk.
Kemudian pada tanggal 25 Oktober 2018 resmi di akuisisi oleh APRO Financial Co., Ltd (APRO) sebuah institusi keuangan besar yang berasal dari Korea Selatan dengan transaksi akuisisi melalui pembelian 77,38% saham Dnar.
Baca Juga :
Mulai tanggal 08 Juli 2019 Dinar melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank Oke Indonesia (Oke) yang juga di miliki oleh APRO sebesar 99%. Layanan perbankan Oke ini sebelumnya bernama Andara yang di dirikan pada tahun 1980 dengan nama Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha.
Perolehan izin sebagai perbankan umum telah di lakukan pada tahun 1989 dan pada tahun 1997 terjadi perubahan nama menjadi PT Bank Sri Partha yang berfokus pada pembiayaan bagi UMKM yang berada di Bali.
Ok Bank Sebelumnya Apa?
Sesudah terakuisisinya PT Sri Partha oleh sekelompok pemegang saham yang memiliki reputasi internasional di bidang sosial maupun perbankan, pada tanggal 20 April 2009 setelah mendapat persetujuan dari BI berubahlah namanya menjadi Andara.
Pada tanggal 18 November 2016, Andara dan APRO telah menandatangani akta akuisisi yang menandai telah efektifnya akuisisi oleh APRO. Transaksi akuisisi Andara di lakukan melalui pembelian saham baru Andara sebesar 40% dan setahun setelah akuisisi, tepatnya di bulan Mei 2017, APRO melakukan pembelian saham dari Pemegang Saham yang lain sehingga kepemilikannya menjadi 99%.
Pada bulan Agustus 2017, nama Perbankan Andara resmi berubah menjadi Bank Oke Indonesia dan telah di setujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI.
Dalam penggabungan tersebut, Bankk Oke merupakan Layanan Perbankan yang menggabungkan diri sedangkan Dnar merupakan Perbankan yang menerima penggabungan (surviving), dan sejak 26 Agustus 2019 Perseroan melakukan perubahan nama menjadi PT Oke Indonesia Tbk.
Jadi dapat di simpulkan bahwa kepemilikan Saham PT Oke Indonesia Tbk per 30 Juni 2022 paling banyak di milki oleh APRO Financial Co., Ltd dengan jumlah kepemilikan saham 90,47 sisanya di miliki oleh treasury stok dan masyarakat/public.