Bagi kamu yang ingin terjun dalam platform youtube, namun belum mengerti perhitungan gaji youtuber, pas banget kamu mampir. Karena di sini saya akan memberikan bagaimana cara menghitung besaran gaji yang di peroleh oleh seorang youtuber.
Tahukah kamu jika Youtube merupakan ladang penghasilan yang cukup besar bagi semua orang. Tak heran jika banyak sekali seorang konten youtube yang menjadi kaya hanya dengan membuat konten menarik untuk semua pengguna.
Youtube merupakan platform besar dan sudah di gunakan oleh banyak orang hingga penjuru dunia. Dari tahun ke tahun, berbagai layanan dari youtube sangat berkembang pesat. Maka dari itu, banyak orang yang memanfaatkan platform tersebut untuk ladang penghasilan mereka.
Contoh youtuber yang sudah di kenal di Indonesia seperti Atta Halilintar, Reza Arap, Baim Wong, Rans, dan yang lainnya. Mereka sudah memiliki subscriber (pengikut) yang banyak, saat mereka upload maka para pengikut akan segera menonton konten yang baru saja di unggah.
Apabila memang kamu ingin menjadi youtuber, kamu harus berusaha membuat ide-ide yang baru dan menarik supaya channel kamu dapat di kenal oleh semuanya.
Baca Juga : Cek Gaji Youtuber Pemula 1 Subscriber Berapa Rupiah?
Sebenarnya, youtube sendiri menggaji youtuber dengan masuknya iklan yang terpampang saat orang menonton videomu. Apalagi jika penonton hingga ribuan sampai jutaan, namun di satu sisi akun kamu harus sudah memiliki Adsense terlebih dahulu.
Oke, baik. Sekarang kamu simak untuk menjadi youtuber pemula yang awam dan belum mengerti apa saja yang di peroleh dari seorang youtuber. Pastikan kamu belajar dengan sungguh-sungguh supaya mendapat hasil yang maksimal, kunci utamanya yakni sabar dan terus upload konten.
Begini Perhitungan Gaji Youtuber
Youtube memiliki kriteria perhitungan untuk menggaji seorang youtuber. Hal tersebut mencakup 3 cara yakni CPM (Cost Per Mille), CPC (Cost Per Click) dan Bagi Hasil. Berikut penjelasannya :
1. CPM – Cost Per Mille
CPM merupakan jumlah yang di bayarkan oleh iklan saat konten video sudah mencapai di angka 1.000 tayangan. Hal tersebut di lakukan setiap iklan yang ada di konten videomu.
Secara otomatis, kamu akan mendapatkan uang yang di bayarkan oleh pengiklan, semakin besar pengiklan membayar maka semakin besar juga hasil cuanmu. Di Indonesia sendiri, nominal CPM sekitar US$1 atau setara dengan Rp. 14.000 per tayangan iklan.
2. CPC – Cost Per Click
Hasil bayaran CPC bisa di bilang lebih besar daripada CPM. Karena, pengguna yang menonton konten videomu mengklik iklan yang sedang tayang di video tersebut dan menuju pada si pengiklan. Harga per klik sebenarnya juga bervariasi dan tidak mematok harga tetap. Mulai dari 5.000 – 12.000 rupiah.
Baca Juga : 10 Aplikasi Penghasil Uang 100 Ribu perHari: Manjur,Tanpa Iklan
Nah, sebagai contoh jika videomu memiliki 5.000 views, maka nominal yang kamu terima sebesar US$5 atau Rp. 70.000. Kemudian di tambahkan dengan jumlah CPC yang di peroleh. Total CPM dan CPC di sebut dengan Revenue.
3. Bagi Hasil
Cara yang terakhir adalah sistem Bagi Hasil sebesar 55% x biaya pengiklan. Contoh :
Video yang kamu upload mendapat 10.000 views, besar kemungkinan terdapat 2.000 yang menonton iklan sampai selesai.
Kemudian 2.000 x Rp. 7.000 = Rp. 14.000.000 biaya yang di bayar untuk pemasangan iklan.
Rp. 14.000.000 x 55% = Rp. 7.700.000. Maka youtuber akan mndapat sebesar hasil tersebut ke pemilik akun youtube.
Syarat Memperoleh Hasil Dari Youtube
Tidak hanya sekedar membuat akun youtube lalu kamu mendapatkan hasil. Namun, Youtube sendiri sudah memiliki persyaratan bagi youtuber untuk memperoleh hasil, sebagaimana berikut ini :
- Memiliki subscriber mininmal 1.000 akun
- Wilayah atau negara yang sudah termasuk dalam program Youtube
- Mematuhi semua kebijakan Youtube yang tidak mengandung SARA, kekerasan, serta plagiarisme
- Konten video sudah mencapai 4.000 jam tayang (1 tahun)
- Sudah terhubung ke Google Adsense